7 Anime yang Mirip Seri Made in Abyss

04.56
Sudah tahu anime dengan judul Made in Abyss? Sudah pasti tahu dong, kalau gak tahu mana mungkin kamu bisa ada disini buat cari rekomendasi anime yang mirip dengan Made in Abyss.

7 Anime yang Mirip Seri Made in Abyss

Made in Abyss adalah anime yang rilis pada Summer 2017 kemarin, anime ini menjadi perbincangan hangat dikalangan anime lovers kala itu, karena ceritanya yang tidak sesuai dengan perkiraan orang-orang. "Maksudnya tidak sesuai dengan perkiraan gimana?." Kamu lihat aja karakter yang ada di anime itu, moe-moe kan? Pertama kali saya menonton, saya gak tahu kalau ceritanya bakalan jadi seserem itu. Tapi, mungkin itu yang membuat anime ini menarik, cerita dengan alur yang sulit dibaca, saya suka yang seperti ini. Sebelum langsung ke rekomendasi, seperti biasa kita lihat dulu sinopsis dari anime Made in Abyss.

Sinopsis Made in Abyss

Sebuah gua raksasa yang bernama Abyss, sebuah gua yang belum pernah dijelajahi. Belum pernah ada yang tau seberapa dalam lubang ini, didalam lubang itu, terdapat spesies-spesies aneh dan unik, didalam sana juga ada beberapa peninggalan kuno yang tak dikenal oleh manusia modern. Para petualang pemberani yang disebut sebagai "Cave Raiders" mencoba untuk melewati bahaya demi menaklukkan gua tersebut.

Dikota Osu, tinggal seorang anak yatim piatu yang bernama Riko, dia bercita-cita ingin menjadi seorang Cave Raider yang hebat seperti ibunya, yang pernah memecahkan misteri gua. Tapi, perjalanannya tidak berjalan mulus, suatu hari saat menjelajahi gelapnya kedalaman, dia bertemu dengan seorang anak yang ternyata penampilannya seperti robot.

Made in Abyss adalah anime yang paling menakjubkan pada Summer 2017, menampilkan latar belakang yang indah dan bangunan dunia yang memiliki keunikan sendiri. Sangat jarang melihat kreativitas luar biasa seperti ini terkumpul dalam satu anime secara teatrikal. Untuk kamu yang sedang mencari anime serupa dengan Made in Abyss, berikut adalah 7 anime yang bisa saya rekomendasikan.


Mahou Shoujo Madoka★Magica

Lihat PV/Trailer

Keluarga tercinta, teman akrab, tawa dan air mata adalah hal yg mengelilingi kehidupan Kaname Madoka, anak kelas 2 SMP Mitakihara. Suatu malam, Madoka bermimpi tentang gadis misterius berambut hitam yg bertarung melawan monster. Keesokan paginya, dia mengetahui kalau gadis itu adalah Akemi Homura, anak baru yg pindah ke kelasnya. Pertemuan ini berujung pada kejadian yg akan mengubah takdir Madoka untuk selamanya.

Apa kemiripannya?
Plotnya mungkin tampak berbeda, tapi jika kamu menikmati Made in Abyss atau Madoka Magica, kamu harus mencoba salah satunya karena kedunya berbagi plot gelap yang bercampur dengan artstyle yang untik, lucu dan "kekanak-kanakan." Jika kamu menyukai cerita epic, mungkin kamu akan suka dengan kedua anime ini, saya sangat merekomendasikannya.


Shinsekai yori

Lihat PV/Trailer

Cerita berlatarkan di Jepang pada masa seribu tahun dari sekarang / masa depan. Lima tokoh utama: Saki, Satoru, Maria, Mamoru, dan Shun dilahirkan dengan kekuatan yang dapat diartikan sebagai “Utopia” , sebuah utopia yang di buat oleh manusia yang memiliki kekuatan Psikokinesis atau Cantus (Sebutan yang dipakai dalam serial ini). Setelah banyak insiden terjadi, Saki dan yang lainnya mulai menyadari diri mereka yang sesungguhnya pada pengaruhnya dalam dunia ini. Akhirnya kelima dari mereka mulai melakukan petualangan yang berbahaya dan terpisah satu sama lain untuk melindungi teman, keluarga dan orang yang mereka sayangi agar “kehancuran” tidak datang.

Apa kemiripannya?
Keduanya memiliki dunia yang sama dengan manusia biasa dan binatang fantasi yang misterius. Sementara manusia di Shinsekai yori memiliki kekuatan telekinetik, karakter dalam Made in Abyss adalah manusia biasa yang menggunakan artefak dari Abyss untuk bertahan hidup. Tidak ada dunia yang memiliki teknologi modern, alih-alih menggunakan sumber daya unik yang tersedia bagi mereka untuk mencapai tujuan mereka.

Kedua seri ini memiliki karakter utama perempuan yang kuat dan cerdas yang dimulai saat mereka masih anak-anak, dan kita dapat melihat mereka tumbuh seiring perkembangan cerita. Riko dari Made in Abyss tetap menjadi gadis berusia 12 tahun sepanjang cerita tapi tumbuh secara emosional, padahal kita benar-benar melihat kemajuan Saki dari masa kanak-kanak sampai dewasa.


Druaga no Tou: The Aegis of Uruk

Lihat PV/Trailer

Dikatakan bahwa setiap beberapa tahun, ada sesuatu yang dikenal sebagai "Summer of Anu." Selama musim panas itu, berkat perlindungan dari dewa Anu, semua iblis di menara kehilangan kekuatan mereka. Negara Uruk telah memulai invasi ke menara untuk menekan wilayah iblis. Mereka telah membangun posisi di dalam menara, dengan tujuan mereka untuk menguasai tingkat atas. Tentara Uruk tahu bahwa ini adalah musim panas ketiga di Anu, waktu yang tepat untuk meluncurkan misi untuk menekan Druaga rakasa yang paling besar dan untuk semua iblis yang kuat. Para prajurit tentara bukan satu-satunya di menara itu.

Sebuah kota enitre disebut Meskia telah terbentuk di lantai pertama menara. Hal ini memainkan peran tidak hanya untuk prajurit, tetapi juga untuk petualang yang telah mendengar rumor tentang harta karun legendaris bernama Blue Kristal Rod, yang dikatakan berada di bagian paling atas menara. Dengan semua kelompok-kelompok yang berbeda bercampuran, masing-masing dengan tujuannya sendiri, dan sebagian mengiginkan senjata legendaris tersebut.

Cerita berfokus pada seorang pemuda bernama Jil, yang masih mencoba untuk mencari tahu segala sesuatu tentang menara itu. Kemudian, ada seorang gadis misterius bernama Kai muncul, ia berkata: "Bawa aku ke puncak menara", permintaan itu diselimuti dengan rasa semangat. Dari sini Jil memilih untuk bekerjasama dengan gadis itu untuk naik ke puncak menara. Dengan harapan dan semangat baru, Jil harus bangkit untuk menantang kembali petualangan yang tidak pernah berakhir ini.

Apa kemiripannya?
Layaknya Made in Abyss, kengerian yang tak terhitung membuat manusia tetap biasa menanggapi kekayaan yang dijanjikan jika bisa berdiri di puncak  menara Druaga. Para petualang dalam kedua cerita tersebut mencoba untuk membuat nama mereka dikenal atau mendapatkan kekayaan besar dengan memasuki lokasi yang berbahaya ini. Sementara ada unsur fantasy yang lebih tradisional di Druaga, penggemar adventure yang termotivasi oleh ketenaran dan keburuntungan akan menikmati seri ini.


Dungeon ni Deai wo Motomeru no wa Machigatteiru Darou ka

Lihat PV/Trailer

Dungeon ni Deai wo Motomeru no wa Machigatteiru Darou ka atau biasa di singkat dengan nama DanMachi. Sebuah anime yang di adaptasi dari sebuah light novel lalu digarap oleh studio J.C.Staff, yang dirilis pada musim panas 2015.

Cerita dimulai pada zaman dahulu kala, para dewa dan dewi turun ke bumi dan memtuskan untuk tinggal disana, mereka lebih suka mengamati dan membimbing para penduduk bumi (petualang) untuk menaklukkan labirin yang disebut dungeon. Dungeon adalah sebuah labirin yang berbentuk menara, dalam labirin itu terdapat level disetiap tingkatnya, semakin tinggi tingkatan dalam dungeon akan lebih susah.

Seorang petualang pemula yang bernama Bell Cranel, Ia di rekrut oleh seorang dewi yang bernama Hestia ke dalam Guild. Bell selalu berkeinginan menjadi seorang petualang yang kuat, karena dia ingin mengejar seorang petualangan hebat yang bernama Ais Wallenstein atau dengan gelar sang putri pedang yang pertama kali Bell ditolong dari monster oleh dia di Dungeon itu.

Apa kemiripannya?
Untuk DanMachi sendiri, berpetualang kedalam dungeon agar bisa mencari uang dan melatih diri, seperti petualang dalam anime Made in Abyss. Bahaya yang dihadapi di kedua seri ini berujung pada kematian, karena monster yang ada disana selalu membunuh manusia yang memasuki dungeon. Jika Rika termotivasi untuk bertemu dengan ibunya Lyza yang menunggu di kedalaman, Seri DanMachi berfokus pada Bell yang termotivasi untuk mengejar Ais sang putri pedang.


Hai to Gensou no Grimgar

Lihat PV/Trailer

"Kenapa kita ada di sini?" "Kenapa kita melakukan ini?"

Sebelum Haruhiro menyadari apa yang terjadi, ia dikelilingi oleh kegelapan. Kenapa dia ada di sini? Kenapa berada di sini? Bahkan sampai sekarang, dia tidak tahu. Orang di sekelilingnya juga bernasib sama seperti dirinya, tak mengingat apa pun selain nama mereka sendiri. Dan saat mereka muncul dari kegelapan, dunia yang menanti mereka tampak seperti sesuatu yang keluar dari video game.

Untuk bertahan hidup, Haruhiro membentuk party dengan orang lain, belajar keterampilan bertempur, dan sebagai seorang prajurit pelatihan, ia mengambil langkah pertamanya di dunia Grimgar. Apa yang menunggunya di sana, ia tak mengetahuinya. Ini adalah kisah seorang petualang yang terlahir dari abu.

Apa kemiripannya?
Kedua seri ini nampak cukup sederhana dengan ketenangan dari awal cerita. Memiliki artstyle serupa yang indah serta alur cerita yang cukup dramatis. Keduanya memiliki gaya art yang sama namun Made in Abyss cenderung memiliki karakter Chibi untuk memuaskan semua usia yang menontonnya. Oh iya, Grimgar lebih berfokus untuk bertahan hidup serta menceritakan kehidupan sehari-hari (pelajaran hidup), sementara Made in Abyss berhasil dengan sangat baik selama perkembangan dalam persahabatan antara Greg dan Riko.


Gakkougurashi!

Lihat PV/Trailer

Gakkougurashi mungkin adalah anime yang cukup hebat yang dapat mempengaruhi penonton dengan menampilkan para loli yang moe. Bercerita tentang Takeya Yuki yang sangat menyukai sekolah nya. Bagi dia sekolah adalah tempat yang sangat indah di mana dia bisa menikmati kegiatan sekolah nya, terutama kegiatan klubnya: Klub Tinggal di Sekolah. Klub ini dihuni oleh Rii-chan, sebagai ketua klub, Kurumi-chan si anak tomboy sebagai anggota, dan ibu guru Megu-nee sebagai pengawas klub yang selalu ada untuk mereka. Ya, dia menyukai sekolah itu, hanya dalam pikirannya. Karena baginya, kenyataan yang menimpa sekolah dan klub mereka terlalu keras dan sangat menyikatkan untuk dirasakan.

Apa kemiripannya?
Kedua cerita itu melibatkan karakter imut yang masuk ke dalam situasi menakutkan.
Bingung mau ngomong apa, pokoknya kalau kamu sudah menonton kedua seri, pasti tahu alasan dan perasaan saya kenapa anime ini dimasukan kedalam daftar kemiripan ini.


Shoujo Shuumatsu Ryokou

Lihat PV/Trailer

Peradaban telah mati, tapi Chito dan Yuuri masih hidup. Mereka menaiki motor Kettenkrad yang mereka sayangi dan berkeliling di reruntuhan dunia tanpa tujuan. Hari berlalu tanpa ada harapan, mereka mencari makan dan bahan bakar untuk kendaraan mereka. Mereka kadang bertengkar demi memperebutkan makanan. Seperti sup, cokelat, dll. Bagi mereka berdua di dunia yang kosong ini. Pengalaman dan perasaan yang mereka bagi adalah sesuatu yang mereka perjuangkan untuk terus hidup.

Apa kemiripannya?
Jika disingkirkan dulu kekerasan, kegelapan, dan rasa bahaya. Shoujo Shuumatsu Ryokou memiliki kemiripan dengan Made in Abyss, dimana latar belakangnya bercerita tentang dua anak kecil menjelajahi dunia yang berbahaya dan tak kenal ampun, di mana kelangsungan hidup dipertaruhkan.

Hanya saja SSR jauh lebih santai, tenang, hampir mendekati nyaman, menetap di dunia yang sudah jarang melihat manusia dan tanpa monster berbahaya. Rasa kagum berasal dari seberapa banyak dunia yang dibangun dengan baik hampir sama dalam karya keduanya.

Penutup
Petualangan, keajaiban, kesenangan. Kita pasti menginginkan hal ini dalam cerita favorit. Made in Abyss memiliki semua aspek itu, dan karena itu juga anime ini dapat menarik perhatian penontonnya dengan plot dan karakter simpatiknya yang menawan. Pada daftar diatas juga memiliki aspek yang serupa. Jika kamu memiliki anime lain yang mungkin ingin ditambahkan ke dalam daftar rekomendasi diatas beritahu saya di komentar, saya juga ingin tahu pendapat kamu.

Related Post

Previous
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar